Selasa, 13 Desember 2011

Review Per Lagu

Album ini terbagi atas dua bagian kid side dan adults side

KID SIDE

1. I HATE THOSE WHO HATE ME
Kami ingin memmbuat album ini se “live” mungkin,makanya kami buka dengan lagu live Intinya di album ini kita pengen bilang “ayo kita ngejam!”
isinya tentang sindiran kepada orang yang penuh kebencian akan semua hal, biasanya orang yang banyak omong seperti itu malah orang yang ga bisa apa-apa..hahaha…

2. GOT NO RESPECT
Kita tidak memungkiri kalau semua orang senang diperhatikan bukan??? Kadang kita terlalu memaksakan untuk mendapatkan itu, sampai kadang kita menyakiti hati orang, tapi bukan berarti kita tidak menyayangi mereka juga. Kadangkala kita ingin menunjukkan sebuah kasih sayang bagaikan bunga tapi seringnya kita menunjukkannya seperti belati tajam menyayat…wuh modyar ra we…. Hahaha


3. WE’RE FRIENDS WE’RE GONNA STICK TOGETHER
Lagu bercerita tentang pertemanan, teman pergi dan datang satu persatu, tapi teman baik akan selalu ada dan membantu kita. Semua orang takut menghadapi perubahan, dan kita takut waktu hura-hura bersama teman-teman seperti ini tidaklah selamanya. Lagu ini featuring Miftake, vokalis Fullmoon, sekaligus disainer kover dan artwork kami.

4. TOO MANY ANXIETY IN MY LIFE
Semua orang mengalami sindrom umur 20an yang membuat kita khawatir akan semua hal dalam kehidupan, bahkan hal-hal kecil yang sebenarnya tak perlu dikhawatirkan. Membuat cita-cita kita seakan semakin susah digapai, membuat kita berpikir mendingan mati kalau tak bisa jadi orang sukses.

5. I WISH I GOT A PILL THAT MAKES ME SLEEP A WEEK
Semua orang pasti pernah mengalami masalah yang sangat berat, sampai-sampai kita tidak mau menghadapinya. Kadang kita berpikir, aku pingin punya obat yang bisa membuatku tidur selama seminggu dan ketika bangun masalah itu sudah selesai!!! Insomnia dan konsumsi obat tidur berlebihan,
kebosanan yang tak berkesudahan, mengalami hari-hari yang sama tiap bangun tidur, seperti de javu, menangis sudah tidak mengeluarkan airmata, berusaha tetap tegar,mukjizat takkan ada, sudah capek berusaha menjadi gambaran orang sempurna.

6. FOR THE DUMMIES
For The Dummies adalah lagu untuk temen-temen yang udah mau-maunya bantuin kita dari dulu pertama kali terbentuk sampai sekarang. Dengan baiknya mereka mau bantuin nemenin waktu tour, bantuin masang alat, difotoin waktu manggung, ikut nyanyi waktu rekaman, mendesainkan artwork, nyetirin kita ke mana-mana… pokoknya teman-teman kita ini baik banget deh. Semoga mereka tahu kalo kami mencintai persahabatan ini.

7. I SALUTE YOUR ATTITUDE
Kami ingin membuat sejarah kami sendiri. Kami menghargai atitut dan aturan rocker, tapi kami gak mau didekte untuk bersenang-senang.

8. TELEVISION IS A NEW FAITH

Aku dan kamu suka nonton TV, ga usah dipungkiri! Hahaha… walaupun TV menampilkan potret kehidupan sempurna yang mustahil, walaupun kita tahu kalo kita sedang dibohongi, nonton TV adalah pleasure.

9. BEAT ON THE BRAT (ORIGINALLY BY THE RAMONES)

Lagu ini sering banget kami mainkan pas live, udah serasa lagu kami sendiri deh. Lalu kami rekam saja menurut versi kami.


10. I ONLY COULD HIDE IN HIS BEDROOM

Kenangan indah ketika Gisa main gitar dan bernyanyi sebisanya, Putro main drum dengan gegabah, dan Jeje main bass dengan kakunya. Ceritanya tentang cewek yang gak betah di rumah cowoknya, tapi paling suka kalo ngumpet di kamar tidur si cowok. Ignasia Keke mengisi saxofon dengan cantik sekali.

11. PUTRO LEARN TO BLUES (LIVE)

Pada suatu malam yang dingin dan berangin Putro menulis sebuah lagu, lalu dia nyalakan mikropon dan komputer, dan langsung direkam secara live malam itu juga.




ADULTS SIDE

IN MY BED TONIGHT (home demo)
Adalah lagu yang pertama kali sekali direkam oleh Putro dan Gisa sebagai The Frankenstone. Kami merekamnya dengan sebuah mp3 player 512 MB, lalu terlupakan. Tiba-tiba kami menemukannya lagi di dalam mp3 player yang sekarang sudah jadul, boncel-boncel, dan diselotip beberapa lapis.


Place Where I Belong
Lagu ini tentang orang yang merasa nggak betah berada di suatu tempat, tapi sialnya dia harus tinggal di sana dan berlama-lama.


I DON’T WANT MY SPERM WASTE IN VAIN
Terkadang seseorang bisa begitu menyebalkannya di atas ranjang. Padahal kita mengharapkannya menjadi pelepas stress, eh dianya malah bikin kita tambah stress.


PUSSY THROUGH THE AGES
Ini adalah Ding A Ling dari Chuck Berry yang dinyanyikan dengan semangat cewek ABG berjerawat banyak dengan muka berminyak dan bulu kaki lebat.


YOU’RE NOT A BABY BOY ANYMORE
Ah, lagu ini adalah terjemahan dari omelan tiap pagi si Emak yang berharap anaknya bisa jadi pekerja kelas menengah baik-baik setelah lulus kuliah, segera menikah, dan hidup mapan. Sayangnya anaknya terlalu sibuk main gitar dan bikin album.


BELIEVER
Lagu ini adalah gambaran kurangajar Putro tentang Tuhan. Gisa dan Jeje nggak ikut-ikutan.


COLD NIGHT
Lagu ini adalah terjemahan keluhan anak si Emak yang bekerja terlalu keras (menurut dia sendiri) dan mendapat upah terlalu sedikit (kalo yang ini menurut pendapat umum).


RIDE AROUND TOWN
Waaw! Waktu itu Putro punya sepeda jengki baru yang ada keranjangnya, lalu Putro dan Gisa jalan-jalan naik sepeda itu setiap hari Minggu pagi.


To Be a Rockstar Is Just 13 Year Old Boy’s Dream
Menengok kembali masa-masa SMP ketika menjadi rockstar masih wajar sebagai cita-cita.


GLORIOUS SHIP QUAY
Tentang anak si Emak yang capek bermain-main dan menyadari baha waktu itu berjalan, dan keluarga sabar menantimu menjadi orang dewasa pada akhirnya. Lagu ini aslinya milik FullMoon, lalu kami nyanyikan ulang dengan hanya menggunakan gitar akustik, supaya Miftake (teman kami Miftahul Amri) yang menciptakan lagu jadi terharu.


COMMERCIAL BREAK
Campuran antara sandiwara radio / soal TOEFL listening yang kontennya adalah iklan komersial tentang album pertama kami, Don’t be Sad Don’t be Gloom The Frankenstone is Ugly.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar